Ambeien / Hemorrhoid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemorroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hemorrhoid merupakan pembengkakan submukosa pada lubang anus yang mengandung pleksus vena, arteri kecil, dan jaringan areola yang melebar dan kadang-kadang disertai pendarahan. Secara anatomi ambeien bukanlah penyakit, melainkan perubahan fisiologis yang terjadi pada bantalan pembuluh darah di dubur, berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur menahan feses. Bila terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka pembuluh darah akan melebar dan membengkak, keadaan ini disebut ambeien.
Lebih rawan terjadi pada wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami pelebaranpembuluh balik atau pembuluh vena ( saat menstruasi atau hamil) dibandingkan pria.
AMBEIEN PADA IBU HAMIL
Hal ini terjadi pada ibu hamil akibat tekanan pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul.
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan bagian anus acap menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir.
Lebih rawan terjadi pada wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami pelebaranpembuluh balik atau pembuluh vena ( saat menstruasi atau hamil) dibandingkan pria.
AMBEIEN PADA IBU HAMIL
Hal ini terjadi pada ibu hamil akibat tekanan pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul.
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan bagian anus acap menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir.
Penyebab Ambeien :
- Terlalu banyak duduk
- Diare menahun
- Kehamilan ibu hamil yang diakibatkan perubahan hormon
- Keturunan penderita wasir
- Hubungan seks yang tidak lazim
- Penyakit yang membuat mengejan penderita
- Sembelit / konstipasi / obsitpasi menahun
- Penekanan kembali aliran darah vena, dll.
Gejala Ambeien :
- mengalami pendarahan dubur dengan warna darah merah muda yang menetes atau mengalir lewat lubang dubur / anus.
- merasa ada ganjalan pada anus ketika bab sehingga penderita akan ngeden / mengejan yang bisa memperparah wasirnya.
- Selain itu biasanya anus akan terasa gatal akibat virus dan bakteri yang membuat infeksi.
Ambeien terbagi dalam beberapa derajat :
- Derajat pertama, wasir berada di dalam alias tidak menonjol keluar. Hanya dapat dilihat dengan teropong yang disebut proktoskop/anuskop. Gejala paling jelasnya adalah perdarahan saat buang air besar.
- Derajat kedua, wasir berada di dalam dan bias menonjol keluar, tapi tapi kemudian bias masuk kembali ke dalam dengan sendirinya secara spontan.
- Derajat ketiga, wasir menonjol keluar dan hanya bias masuk kembali dengan bantuan tangan atau didorong masuk.
- Derajat keempat, wasir menonjol keluar dan tidak bias kembali lagi ke dalam, tetapi biasanya tidak sakit, walaupun banyak juga kasus yang disertai rasa nyeri. Biasanya keadaan ini disebut dengan inkarserasi.
Pengobatan hemorrhoid ringan (derajat 1 dan 2) biasanya dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, yakni pola makan yang baik. Misalnya dengan mengkonsumsi banyak serat, minum air putih minimal 2 liter/hari, berolahraga teratur, tidak sering mengangkat beban berat.
PENCEGAHAN
- Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB.
- Cegah konstipasi / sembelit dengan banyak mengonsumsi makanan kaya serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan BAB.
- Segera ke belakang jika niat BAB muncul, jangan menunda-nunda sebelum feses menjadi keras.
- Makan sayur dan buah yang cukup banyak.
- Kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas.
- Tidur cukup.
- Jangan duduk terlalu lama.
- Senam/olahraga rutin.
No comments:
Post a Comment