Thursday, March 17, 2011

Hepatitis


Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti bahan kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis". Hepatitis kronis menetap di tubuh kita; kita dapat menulari orang lain, dan penyakit kita dapat menjadi aktif lagi. Penyakit ini lebih dikenal dengan nama sakit liver atau sakit kuning. Meski demikian, istilah sakit kuning ini dapat menimbulkan kebingungan karena tidak semua sakit kuning disebabkan oleh radang hati.

Penyebab Hipatitis :
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, rubella, mumps, herpes, epstein-barr, cytomegalovirus, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Yang lainnya bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, obat-obatan, bahan kimia yang merusak hati, alkohol, cacing, atau juga gizi yang buruk. Beberapa obat yang dipakai untuk memerangi HIV atau pun penyakit terkait AIDS dapat mengakibatkan hepatitis. Begitu juga dengan parasetamol/asetaminofen, obat penawar nyeri yang umum.

Jenis virus hepatitis :
  1. HAV ( Hepatitis Virus A ) dan HEV ( Hepatits Virus E ) merupakan penyakit akut dan tidak pernah menjadi kronis. Keduanya menular melalui kontak dengan tinja, baik secara langsung atau pun melalui makanan yang tersentuh oleh tangan yang tercemar. Penyebarannya terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
  2. HBV ( Hepatitis Virus B ) merupakan viru hepatitis yang paling umum dan penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus ini ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi ,hubungan seks, pemakaian jarum suntik bersama-sama, dan Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
  3. HCV ( Hepatitis Virus C ) menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
  4. HDV ( Hepatitis Virus D ) hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
  5. HEV ( Hepatitis Virus E ) kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
  6. HEG ( Hepatitis Virus G ) merupakan jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini.
Gejala Hepatitis :
Banyak kasus hepatitis tidak diobati karena tidak ada gejala atau gejala dikira diakibatkan hanya oleh serangan flu biasa. Gejala hepatitis yang paling umum adalah badan lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual, muntah, perasaan tidak enak dan nyeri di perut, demam dan kadang menggigil, sakit kepala, nyeri pada persendian, pegal di seluruh tubuh, terutama pinggang dan bahu, serta diare. Kadang penderita seperti akan pilek dan batuk dengan atau tanpa sakit tenggorokan. Beberapa orang mungkin mengalami air seni yang menjadi berwarna gelap, buang air besar berwarna pucat, dan kulit serta mata menguning (disebut ikterus atau jaundice).

Pencegahan Hepatitis :
Cara terbaik untuk mencegah infeksi virus hepatitis adalah dengan menjaga kebersihan dan menghindari hubungan langsung dengan darah. Kita mungkin tidak mengetahui apakah orang lain terinfeksi. Kondom dapat membantu mencegah penularan HBV dan HCV. Selain itu, ada vaksin yang dapat melindungi terhadap HAV dan HBV. Vaksin ini mungkin kurang efektif pada orang dengan jumlah CD4 di bawah 350.

Bahan-bahan alam yang dipercaya mampu mengobati hepatitis adalah
  1. segenggam daun pare segar - satu cangkir air matang - garam secukupnya Cara Membuat Cuci bersih daun pare dan bilaslah dengan air matang. Tumbuklah daun sampai halus sambil ditambah air satu cangkir. Aduk sampai merata dan tambahkan sedikit garam. Saringlah ramuan itu dan minumlah pada pagi hari sebelum makan. Catatan: Resep ini jangan digunakan bila sedang hamil karena dapat menyebabkan keguguran.
  2. dua buah tomat masak - gula pasir secukupnya Cara Membuat Setelah dicuci, potong-potonglah buah tomat untuk dijadikan jus. Namun, bila tidak mempunyai alatnya, buah tersebut bisa direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, lumat atau giling, kemudian diperas. Air perasan ditambahi sediki gula baru kemudian diminum dua kali sehari.

No comments:

Post a Comment