Thursday, April 14, 2011

Alpukat


Nama apokat atau avokad (dari bahasa Inggris, avocado) berasal dari bahasa Aztek, ahuacatl (dibaca kira-kira "awakatl"). Suku Aztek berada di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Pada awalnya banyak ahli berpendapat bahwa alpukat asli dari Amerika Tengah dan Selatan. Terutama ketika ditemukan laporan penjelajah Herman Cortez (1519) ketika tiba di Meksiko, bahwa orang-orang Indian Aztec, Maya dan Inca sangat terbiasa mengkonsumsi alpukat. Namun ternyata alpukat hanyalah tanaman pendatang di Amerika. Asli tanaman ini dari Persia. Oleh sebab itulah nama botani alpukat Persea American atau Persea gratissima Gaertn, yang termasuk ke dalam famili Lauraceae.

Pada saat pasukan Spanyol memasuki wilayah tersebut sekitar awal abad ke-16, berbagai tumbuhan dari daerah ini, termasuk apokat, diperkenalkan kepada penduduk Eropa. Orang pertama yang memperkenalkan buah apokat kepada penduduk Eropa pada tahun 1519 adalah Martin Fernandez de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol. Sejak itulah buah apokat mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia. Apokat diperkenalkan ke Indonesia oleh Belanda pada abad ke-19.

Manfaat Alpukat :

  • Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur.
  • Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar.
  • Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna coklat pada produk dari bahan kulit.
  • Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan.

Kandungan Alpukat :

Satu buah alpukat mengandung nutrisi kalsium 23 mg, fosfor 95 mg, zat besi 1,4 mg, sodium 9 mg, potassiummm 1,368 mg, vitamin A 660 Iu, niacin 8,6 mg dan vitamin C 82 mg.

Manfaat Buah Alpukat :

  1. Alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak. Kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak durian. Walaupun demikian, lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena didominasi asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kolesterol baik (HDL), sehingga secara nyata menekan resiko stroke dan serangan jantung. Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E dan vitamin B kompleks yang banyak terdapat di dalam alpukat.
  2. Alpukat kaya mineral kalium, tetapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita. Berkurangnya keasaman tubuh akan menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan. Separuh alpukat ukuran sedang mengandung 548 mg kalium, 15 persen lebih tinggi dari kandungan kalium dalam sebuah pisang. Kalium dapat meredakan tekanan darah tinggi, mengontrol debar jantung, dan menjaga kesehatan sistem saraf.
  3. Kadar asam folat dan vitamin E juga tinggi, kalium alpukat lebih efektif dalam meredam hipertensi dan memperlancar aliran darah. Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tetapi banyak mengandung serat selulose. Oleh sebab itulah alpukat sangat dianjurkan bagi penderita diabetes.
  4. Di dalam alpukat juga banyak mengandung zat besi dan zat tembaga yang sangat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitaminA, Vutamin C, vitamin E, zat besi, kalium dan mangan menjadikan alpukat baik untuk menjaga kulit dan rambut.
  5. Zaman dahulu orang maya menganggap alpukat sebagai makanan yang mampu menjaga tulang-tulang sendi bergerak dengan bebas. Dalam satu alpukat mengandung 300 kalori, 88 persen dikontribuso sebagai lemak. Oleh sebab itulah tidak heran jika buah alpukat mampu memberikan lubrikasi (pemberian minyak) secara alami pada tulang-tulang persendian tubuh seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.
  6. Alpukat sarat glutation, senyawa fitokimiawi alami non-gizi yang berkhasiat. Glutation merupakan antioksidan kuat pengusir beragam kanker, khususnya kanker mulut dan tenggorokan, serta mencegah serangan jantung. Dibandingkan dengan pisang, apel, blewah, maupun anggur, kandungan glutation dalam alpukat 3 kali lipatnya.
  7. Alpukat baik bagi ibu hamil, kandungan asam folatnya amat dibutuhkan janin, agar otak dan tulang belakangnya dapat tumbuh sehat sempurna. Satu buah sedang alpukat mengandung 114 mkg asam folat, sudah memenuhi 30 persen kecukupan asam folat harian yang dianjurkan. Selain asam folat, kandungan vitamin B-kompleks lain yang tersimpan dalam alpukat adalah vitamin B6. Penting untuk mengontrol fungsi sistem saraf. Rendahnya konsentrasi vitamin B6 dalam darah mudah menimbulkan mual-mual pada trimester pertama kehamilan. Nah, makan alpukat pada pra-kehamilan dan selama hamil dapat mencegah mual karena ngidam.

No comments:

Post a Comment